Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghitung Bintang di Langit Monas Jakarta

18 Oktober 2022   23:11 Diperbarui: 19 Oktober 2022   05:28 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Monas tak berbintang (Dokpri)

Kereta malam dari Semarang belum tiba di Gambir.

Mengusir jenuh kucoba meniup nyala api di pucuk Monas. Tak kunjung padam. Lelah aku gila.

Lalu kupandang langit gelap di atas puncak Monas. Kucoba menghitung bintang-bintang  di sana.

Tapi tak terbilang satu jua. Tak ada bintang-bintang di langit. Segala hilang lesap ditelan polusi udara dan cahaya.

Wahai, langit Monas Jakarta. Tolong kembalikan bintang-bintangku. 

Kembalikan sebelum kereta malam dari Semarang tiba di Gambir. (eFTe)

*Gambir Jakarta, 18 Oktober 2022 pukul 21.15 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun