Kekasihku
bendunglah air matamu.
Air duka cintamu itu
membanjir di bawah sini.
Kelelep aku tak bisa nafas
oleh kasihmu melimpas.
Kekasihku
pulanglah ke rumah.
Aku tak sepi di sini
sebab kau selalu bersamaku
di tulang rusukku.
Dan bila kau merinduku
pandangilah celanaku.
Aku ada di dalamnya.(eFTe)
Gang Sapi Jakarta, 6 Oktober 2022
Baca juga: Mawar Pusara Berdarah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!