Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Sewindu Engkong Kenthir di Kompasiana

31 Agustus 2022   13:55 Diperbarui: 31 Agustus 2022   19:23 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Statistik Sewindu Kompasianer FT (Dokpri)

Ternyata Engkong Felix sudah sewindu, tepatnya sih  8 tahun lebih 4 bulan, menjadi Kompasianer. Baru sadar saat barusan lihat profil sendiri di Kompasiana.

Usia delapan tahun itu lama, lho. Misalkan Engkong seekor ayam, sewindu  itu sudah lansia. Rentang usia alami ayam 5-10 tahun. Kecuali ayam pedaging atau ayam potong, ya.  Gak perlu tunggu 5 tahun, umur 35 hari juga sudah salin rupa jadi gulai ayam.

Atau, misalkan Engkong itu seekor burung kesturi, maka Engkong sudah menjelang akhir usia.  Umur alami burung kesturi 5-8 tahun. Setelah 8 tahun, ya, mati begitu saja. Kecuali saat baru menetas langsung disambar elang.

Tapi Engkong tentu saja bukan seekor ayam atau seekor burung kesturi. Engkong adalah manusia pendosa yang diberi Tuhan umur panjang dengan harapan bisa bertobat sebelum ajal menjemput.  

Di mata Tuhan, hidup itu sederhana saja. Tapi kenapa manusia gemar bikin hidupnya ribet bin rumit?  Karena miskin iman, tentu saja. Macam Engkonglah.

Menjadi kenthir, menurut Engkong, adalah satu cara membuat hidup menjadi sederhana.  Tak perlu pusing mikirin apa kata orang tentang  kita. Tak perduli juga apakah orang lain menolak atau menerima kita.

Target orang kenthir itu adalah "aku menjadi orang yang kumau".  Rambu-rambu untuk mencapai target itu adalah logis, etis, dan sedapat mungkin estetis.  Titik.

Kerap kali menjadi kenthir itu berimplikasi devian, penyimpang sosial.  Pemikiran, perkataan, dan tindakannya di luar kelaziman. Salah sih tidak, hanya tidak umum saja.  Itu sebabnya disebut kenthir.

Begitulah. Sejumlah  1.579  judul artikel Engkong di Kompasiana dalam sewindu harus dikatakan sebagai artikel kenthir semua. Dari jumlah itu ada 1.281 (81%) artikel pilihan.  Lalu ada 232 judul (14%) yang berhasil memperdaya Admin K sehingga dilabel Artikel Utama (AU).

Engkong tidak hafal judul 1.579 artikel itu.  Ah, jangankan itu. Judul artikel sebelum artikel ini juga Engkong gak ingat. Engkong memang tak pernah menghafal judul artikel sendiri.  Gak ada gunanya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun