Empat dari 5 gol itu diperoleh Timnas Indonesia dengan cara yang elok. Tendangan penalti pertama dari Rabbani  mengingatkan pada teknik Andrea Pirlo. Tendangan melengkung Nico presisif dari posisi berlari kencang. Tandukan Rabbani dengan teknik bola pantul ke tanah. Sepakan Razzaa lugas memanfaat umpan silang indah dari Nico.Â
Terbukti, tanpa Ronaldo, Tata, Marselino, dan Kakah di starting eleven, Timnas U-19 ternyata sangat berbahaya. Tenang, percaya diri, dan gak panikan seperti saat melawan Thailand.
Ah, Shin Tae-yong telah menemukan racikan tim anti-panik rupanya.Â
Tapi, ya, itulah Pak Tae-yong. Fisik pemain kita tolong jadi fokus perhatian. Jangan letoy lagi pake acara kram seperti saat menghajar Filipina tadi malam.
Ingat coach, pemain Myanmar, lawan terakhir kita terkenal spartan, militan, dan ngotot. Mereka bukan sejenis anak-anak SCBD (Sudirman-Citayam-Bojonggede-Depok) pengokupasi Dukuh Atas yang cuma menang gaya outfitnya aja. (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H