Biasakan membaca artikel sampai habis. Setelah itu silahkan menghujat penulisnya.Â
Jangan cuma baca judul aja langsung singit, lalu membagikan artikel ini sambil ngamuk-ngamuk.
Emang Timnas U-19 Indonesia dalam laga Piala AFF 2022 versus Timnas U-19 Filipina kemarin malam (Jumat 8/7/2022) letoy, kok. Mau ngomong ape lo!
Itu fakta. Coba hitung, deh. Berapa orang pemain Indonesia yang terkapar kram kaki di lapangan sepanjang pertandingan. Tiga atau lebih. Bandingkan dengan pemain Filipina. Gak ada, kawan!
Padahal usia pemain kita masih muda, terbilang remaja, lho. Masa sih main bola selama 2 x 45 menit gak kuat? Letoy gitu kinerjanya.
Kata komentator, itu karena faktor jadwal laga yang padat. Jadi gak sempat memulihkan kebugaran fisik.Â
Hei, komentator, timnas negara lain juga menghadapi masalah serupa. Jangan cari-cari pembenaran, deh. Dalam sepakbola, letoy adalah "dosa" besar.
Jadi, tim kebugaran Indonesia punya tugas berat, nih. Lakukan sesuatu, apapun itu asal legal dan aman. Entah itu tusuk jarum, tusuk jari, tusuk konde, atau jamu kuat. Pokoknya, pastikan fisik pemain Indonesia prima saat melawan Timnas U-19 Myanmar dalam laga terakhir. Harus menang, soalnya.
Kalau fisik prima, Indonesia pasti mampu melibas Myanmar dan otomatis lolos manis ke semifinal.Â
Lha, wong letoy aja bisa mencukur Filipina 5-1 kok. Gol tunggal Filipina itu bisa terhadi jarena kiper Cahya Suprianto kaget, lalu membiarkan bola tendangan first ball Justin menjebol gawangnya. Clean sheet was over, Bro Cahya!