Selarik iklan mini terbit di suatu koran di sebuah negeri tetangga:
"Dijual suara rakyat untuk unjukrasa; mahasiswa Rp 200,000 per suara, rakyat biasa Rp 100,000 per suara; harga bisa nego, bayar kontan, tidak terima cek; Â transportasi, nasi bungkus, ban karet, dan batu tanggungjawab pembeli; luka dan hilang nyawa tanggungjawab aparat."
Vox populi vox Dei, suara rakyat suara Tuhan.Â
Baca juga: Seekor Punai Hinggap di Pucuk Laras Senapan
Suara Tuhan diobral murah untuk bahan bangunan demokrasi. (eFTe)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!