Geram baca judul artikel ini? Gerah? Tersinggung? Pengen numbuk muncung Engkong?
Stop! Jangan teruskan membaca. Sebab menumbuk muncung engkong-engkong itu dosa. Ada tertulis, "Hormatilah orangtuamu".
Eh, tapi yang harus dihormati "orangtua", ya. Bukan "orang tua", engkong.
Pantesan pernah ada anggota DPR muda membentak-bentak sambil menunjuk-nunjuk muka seorang mantan menteri tua dalam sebuah acara adungeyel di televisi.
Kek mau ditumbuknya kurasa muka orang tua itu. Paling tidak disiram pakai air minumlah. Itu pernah terjadi pada orang lain. Dalam acara adungeyel di televisi juga. Ngasih minum ke orang tua kok ya disiramkan ke mukanya, ya.
Ngomong-ngomong soal acara-acara adungeyel di televisi. Engkong ogah nonton. Si A mendungukan si B, lalu Si B balik mendungukan Si A. Berarti mereka berdua adudungu, kan? Kasihan, jangan ditonton.
Bah! Engkong ngelantur, ya. Maaf, engkong-engkong biasa begitu. Ciri orang cerdas.
Sungguh, Kompasiana akhir-akhir ini dibanjiri artikel-artikel tak bermutu dari penulis yang “lu lagi lu lagi”.
Dua ciri artikel tak bermutu di Kompasiana adalah:
- Dihapus oleh Admin Kompasiana.
- Tidak diberi label "Pilihan" atau "Artikel Utama".
Fix no debate! Atau mau gaduh dengan Jepe jepe?