"Bah, suka-suka akulah. Na marpariban, bolehlah. Iri pula kau."
"Woo ..., namarpariban!" Murid-murid bersorak kompak, disusul tawa cekakak-cekikik.
"Sudah! Diam dulu. Kita absen. Adian!"
"Hadir."
"Alogo!"
"Hadir."
Sementara Poltak mengabsen murid, Guru Arsenius duduk menunggu di kedai Ama Rosmeri. Â Pengaturan murid-murid dalam bus dipercayakannya pada Poltak.
"Togu!" Poltak memanggil nama terakhir.
"Hadir."
"Hadir semua. Siap berangkat!" seru Poltak.
"Siap! Berangkat!" Pak Supir menjawab, sambil menstarter bus.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!