Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sai Mulak, Pulanglah Si Anak Hilang [Sebuah Renungan Paskah]

14 April 2022   06:00 Diperbarui: 14 April 2022   07:41 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan  “The Return of The Prodigal Son” karya Rembrandt Harmenszoon van Rijn (1606 – 1669) (Sumber: via kal.or.id)

Aransemen inkulturatif, yang mengawinkan musik pentatonik kultur Batak dan musik diatonik tradisi gereja, pada lagu Sai Mulak telah berhasil menghadirkan imaji imani tentang kesetiaan dan kerinduan Allah Bapa menunggu kepulangan umat-Nya yang hilang. Tangan dan Rumah-Nya selaku terbuka menerima kembalu setiap umat yang mau bertobat.

Sebuah Renungan Tobat

Walaupun "Perumpamaan Anak yang Hilang" ada dalam Kitab Injil agama Kristen, tak dapat dipungkiri bahwa pertobatan, pesan inti kisah itu, adalah pesan imani yang bersifat universal. Pertobatan adalah gagasan yang hidup dalam setiap agama samawi.

Lukisan Rembrandt dan lagu Sai Mulak adalah dua karya seni yang telah menginterpretasikan perumpamaan itu pada zaman dan masyarakat yang berbeda. Tapi pesan imannya tetaplah relevan sepanjang masa.  

Intinya, Tuhan Allah itu Maha Rahim, Maha Kasih dan Pengampun. Dia setia menunggu umat yang tersesat dalam dosa untuk bertobat, kembali menapak jalan yang benar, pulang ke Rumah Bapa.

Sebelum Yesus wafat di kayu salib, kembali ke Rumah Bapa-Nya, Dia telah berpesan, "Di Rumah Bapa-Ku ada banyak tempat. Aku pergi untuk menyiapkannya bagimu." 

Ya, Yesus menyiapkan tempat di Rumah Bapa untuk umat-Nya, apabila umat itu mau bertobat dari segala dosanya. Hanya dengan cara itu, darah Yesus yang tertumpah di kayu salib, boleh menjadi darah tebusan untuk dosa-dosa umat-Nya. 

Selamat merayakan Hari Paskah untuk rekan-rekan umat Kristiani. Biarlah tobat menjadi berkah Paskah terindah bagi umat-Nya. Amin.

 

Rujukan:

[1]   Henri J.M. Nouwen, The Return of the Prodigal Son, NY: Doubleday, 1992. 

[2] "Refleksi Lukisan 'The Return of the Prodigal Son", kaj.or.id, 14/05/2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun