Pagi ini ada keramaian di grup perpesanan terkait dugaan plagiat di Kompasiana.
Begini duduk soalnya. Â Kompasianer Jimmy Haryanto menulis artikel "Dokter Terawan: Agar Tuhan Tersenyum" (K. 27/3/2022, pk 15.18). Artikel itu diganjar label AU oleh Admin Kompasiana. Â Sampai saat kalimat ini ditulis, artikel itu sudah mendulang 2,624 views (pukul 12.22 WIB).
Dugaan plagiasi merebak karena artikel dengan judul dan isi yang bisa disimpulkan sama, tayang juga di askara.co. Â Judulnya, "Ingin Membuat Tuhan Tersenyum" (28/3/2022 pk. 05.49), penulis Jonny Sinaga.
Kecurigaan pertama, apakah Jimmy Haryanto sama dengan Jimmy S. Harianto, mantan wartawan Kompas (1975-2012) yang juga seorang kompasianer?
Jawababnya: Tidak!  Silahkan cek di Kompasiana.  Ada akun Jimmy Haryanto  dan akun Jimmy S. Harianto, keduanya akun yang saling beda.
Jadi jelas artikel "Dokter Terawan: Agar Tuhan Tersenyum" bukan tulisan Jimmy S. Harianto, mantan wartawan Kompas.
Lalu siapakah Jimmy Haryanto? Â Penelusuran saya di google.com mengarah pada satu nama: Jonny Sinaga. Jonny Sinaga adalah Wakil Kepala Perwakilan Kedubes RI di Tokyo, Jepang tahun 2012-2014. (Dubesnya waktu itu Yusron Ihza Mahendra, adik Yusril Ihza Mahendra). Jonny kemudian menjadi Dubes RI untuk Argentina.
Lalu, bisakah disimpulkan Jimmy Haryanto adalah Jonny Sinaga?  Saya sudah coba cek foto Jonny Sinaga di google.com.  Lalu membandingnya  dengan foto profil di akun Jimmy Haryanto di Kompasiana. Kesimpulannya, itu foto-foto orang yang sama.
Hanya saja, tetap menjadi pertanyaan, apakah Jimmy Haryanto itu nama pena atau pseudonim Jonny Sinaga atau Jimmy Haryanto adalah ghost writer untuk Jonny Sinaga? Keduanya mungkin saja. Â
Satu catatan, tahun 2015 Jimmy Haryanto pernah menulis artikel tentang sosok Jonny Sinaga, "Duta Besar Ini Dulunya Petani di Desa" (K. 14 Februari 2015), menyambut pengangkatannya sebagai Dubes RI ubtuk Argentina.