Engkong Felix mohon maaf pada Admin Kompasiana. Sebab telah menuduh Admin tak becus mengelola mesin Kompasiana, sehingga eror tanggal 22-24 Februari 2022 yang lalu. Waktu itu kanal Nilai Tertinggi (NT) dan Artikel Terpopuler (AT) freeze selama  lebih dari 32x 24 jam. Â
Kemarin, 17 Maret 2022, kanal NT dan AT di Kompasiana freeze lagi selama lebih dari 1 x 24 jam. Â Ini bikin kesal Engkong Felix. Tapi juga sekaligus senang, karena menemukan penyebab freeze-nya dua kanal itu.Â
Ternyata penyebabnya bukan ketakmampuan Admin mengelola mesin Kompasiana. Tapi suatu faktor tak terduga yang tak mungkin diantisipasi dan ditangani Admin.Â
Faktor apaan, tuh!
Engkong sebut itu faktor "roselina", merujuk nama Bu Roselina Tjiptadinata, satu dari dua orang ikon atau kompasianer legendaris. Satu orang lagi, aih, keterlaluan kalau kamu gak tahu.
Faktor "roselina" itu menunjuk pada fakta kehaduran artikel anggitan Bu Lina di kanal NT dan atau AT. Jika artikel Bu Lina tampil di situ, maka terdapat risiko besar Kompasiana eror. Kanal NT dan AT freeze selama lebih dari 24 jam, dari seharusnya 12 jam.
Kamu tak percaya? Berikut ini buktinya:
- Ketika Kompasiana error tanggal 22-24 Februari 2022, artikel "Tidak Ada Keluarga yang Sempurna" Â anggitan Bu Lina tampil di kanal NT. Â
- Ketika Kompasiana eror lagi tanggal 17 Maret 2022, artikel "Manfaat Buah Pepaya Ternyata Tidak Sebatas yang Kita Ketahui Selama Ini" tampil di kanal AT dan NT, bahkan jadi Trending Mibggu Ini dengan capaian 19,000-an views.
Kamu bisa bilang itu koinsidensi. Tapi fakta bahwa Kompasiana eror dua kali saat artikel Bu Lina tampil di kanal AT dan atau NT jelas tak terbantahkan. Â Jelas ada korelasinya, kan?
Engkong bikinkan silogismenya, agar kamu jadi percaya:
- P-1: Jika Kompasiana eror, artikel Bu Lina ada di kanal NT dan atau AT.Â
- P-2: Artikel Bu Lina ada di kanal NT dan atau AT.Â
- K: Kompasiana eror.
Sangat jelas, bukan? Implikasinya, lain kalu, jika Kompasiana eror lagi, maka jangan salahkan Admin. Tapi salahkanlah Bu Lina -- dengan catatan kamu memang orangnya tegaan.