Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tahayul Wijaya Kusuma Bawa Rezeki

12 Maret 2022   10:14 Diperbarui: 12 Maret 2022   14:40 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga wijaya kusuma mekar mewangi (Dok. Pribadi)

Pertama kali bunga wijaya kusuma mekar di taman tengah malam, Poltak dan Berta memaksa diri begadang. Mereka percaya ujaran melihat wijaya kusuma mekar akan mendatangkan rezeki.

Benarkah? Faktanya, pagi esok harinya Poltak dan Berta terbangun dalam kondisi masuk angin berat. Terpaksalah saling kerok punggung. Barangkali punggung dikerok pasangan itu tergolong rezeki juga.

Kedua kali Poltak dan Berta memaksakan diri begadang menunggu bunga wijaya kusuma mekar, esok harinya mereka harus saling kerok punggung juga. 

Tak hanya itu. Masih ditambah fakta hari itu tanggal pertama Poltak pensiun. Kalau kamu anggap seorang pensiunan mengerok punggung istri adalah rezeki, maka kamu perlu memeriksa kembali definisi rezeki.

Terakhir, Selasa 8 Maret 2022 yang lalu, bunga wijaya kusuma itu krmbali mekar. Lebih dungu dari keledai udik, Poltak dan Berta memaksakan diri menunggui mekarnya bunga pembawa "rezeki" masuk angin itu. Besoknya, Rabu 9 Maret 2022, sekali lagi Poltak dan Berta harus saling kerok. 

Untunglah sudah pensiun, sehingga Poltak tak perlu berangkat pagi ke kantor. Acara kerok-mengerok bisa lebih santai. Mungkin, kalau dipaksakan, itu masuk kategori rezeki juga. Sebab ada kata "untunglah".

Tapi tak berhenti di situ. Rabu 9 Maret itu juga, Admin Kompasiana mengumumkan perolehan K-Rewards Februari 2022. Terpamerkan di situ Acek Rudy menduduki peringkat satu dengan nilai  perolehan Rp 3.150.279. Kalau kamu pikir itu rezeki Poltak, maka kamu perlu memanjatkan doa tobat. (eFTe)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun