Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin dan Pinus di Nada Cinta

11 Februari 2022   06:54 Diperbarui: 11 Februari 2022   11:57 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau lihatkah tadi cinta berlalu di sini? Desah resah angin sepoi basah. Bertanya dia di nada rindu. Kepada pinus yang sendu di puncak bukit.

Tiada kulihat. Tapi kini sedang kurasa belainya. Lembut sekujur tubuhku. Desau pinus menjawab di nada rayu.

Kau perayu terjahat. Angin mendesah di nada malu.

Kau pengelabu terburuk. Pinus mendesau di nada syahdu.

Pinus sesak napas dalam peluk kasmaran angin di puncak bukit. (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun