Kau lihatkah tadi cinta berlalu di sini? Desah resah angin sepoi basah. Bertanya dia di nada rindu. Kepada pinus yang sendu di puncak bukit.
Tiada kulihat. Tapi kini sedang kurasa belainya. Lembut sekujur tubuhku. Desau pinus menjawab di nada rayu.
Kau perayu terjahat. Angin mendesah di nada malu.
Kau pengelabu terburuk. Pinus mendesau di nada syahdu.
Pinus sesak napas dalam peluk kasmaran angin di puncak bukit. (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H