Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jakarta Kota Ars Brevis Vita Longa

1 Februari 2022   07:34 Diperbarui: 1 Februari 2022   07:54 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instalasi bambu "Getah-Getih" di Bundaran HI Jakarta, Agustus 2018-Juli 2019. Ars brevis vita longa (Foto: KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA)

Saya merenung. Apa yang membuat karya-karya seni di ruang publik Jakarta dalam lima tahun terakhir berumur pendek? Saya tiba pada sebuah jawaban hipotetis. Gejala ars brevis vita longa terjadi di kota ini karena seni telah dijadikan instrumen kekuasaan, alat citradiri atau penjenamaan penguasa.

Di ruang publik Jakata kini, seni bukan lagi persembahan indah untuk kehidupan manusia, melainkan semata simbol status bagi penguasa kota. Seni telah menjadi alat kepentingan politik yang berorientasi jangka pendek. Jadi karya seni dibuat untuk jabgka pendek juga.

Maka seni telah mati di Jakarta, saat penikmat masih hidup dan calon penikmat baru lahir. (eFTe)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun