Hening sore pecah terserak berkeping-keping.
Lalu kudengar di mana-mana jerit ketakutan, teriakan minta tolong, rintih kesakitan, tangisan anak-anak, dan seru nama Allah berserah pasrah. Ditimpa gemuruh sungai lahar dingin, derak kekayuan patah, dan debum atap rubuh.
Segala suara dan bunyi itu lesap ke dalam dentum sembur lahar membara yang membakar puncak Semeru. Lenyap senyap ditelan gulita badai awan panas yang membawa serta hujan debu berpasir.
Ya Tuhan Ya Allah, bersabdalah saja, maka kawah Semeru seketika hening dalam pelukan langit bening. Â (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H