Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kompasianival 2021, Hoaks dari Admin Kompasiana

8 November 2021   12:30 Diperbarui: 8 November 2021   13:11 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hoaks? Ya, coba masuk ke microsite Kompasianival.com.  Dari semua menu yang ada, hanya menu "Voting Award" yang ada isinya. Selebihnya -- menu Mainstage, Rundown, Community Trivia, Community Longue, Photo Booth, Nostalgia, Game -- belum tersedia, alias kosong.  Artinya?  Kompasianival 2021 direduksi menjadi hanya acara Kompasiana Award (K-Award).  Salahkah kalau Engkong bilang Admin K(ompasiana) telah menebar hoaks?

Tapi bukan hanya Admin K yang menebar hoaks.  Kompasianer juga ikut menebar. Terutama Acek Rudy, Kompasianer spesialis Numerologi Kamasutra yang telah bertransformasi  menjadi generalis "palugada" (Ape lu mau, gue ada). Dia baru saja menganggit dan mengagihkan artikel tinjauan "Kompasiana Awards dari Masa ke Masa: 2014-2020" (K. 07/11/2021). 

Judul yang pas untuk artikel Acek Rudy itu sebenarnya "Daftar Nama Peraih Kompasiana Award Tahun 2014-2020".  Sebab kalau baru tujuh tahun terakhir, itu namanya (hampir) dekade.  "Masa ke masa" itu kalau misalnya sejak jaman kolonial, Jepang, Orde Lama, Orde Baru, sampai Orde Reformasi (reformasi kan perubahan, kok ada ordenya, ya). Tapi kalau mau dipaksakan pakai kata "masa", ya sudah, judulnya menjadi "Kompasiana Awards di Masa Pemerintahan Presiden Jokowi".  Mantap, kan?

Jadi, jika merujuk konten microsite Kompasianival.com hari ini, maka jelas pengumuman Kompasianival 2021 adalah hoaks. Faktanya adalah Kompasiana Award 2021. Acek Rudy harus merevisi artikelnya.

Tapi acara puncak Kompasianival memang K-Award. Itu yang ditunggu-tunggu Kompasianer dengan debar di hati. Pertama berdebar-debar apakah akan tepilih jadi Nomine?  Lalu, jika terpilih jadi Nomine, berdebar-debar lagi apakah akan terpilih jadi jawara, the best.  Berdebar-debar karena takut  bila menang jadi jawara, akan kena kutukan "ghosting", hilang tanpa pesan.

Lantas siapa Kompasianer yang peluangnya paling kecil dan paling besar untuk memenangi salah satu kategori Kompasiana Award 2021? Inilah prediksi Engkong Felix berdasar teori kenthirisme.

Kompasianer yang paling kecil peluangnya adalah Acek Rudy.  Bukan karena artikel-artikelnyanya jelek.  Bukan. Artikel-artikelnya sih seperti biasa, ya, biasa-biasa saja, 11-12 dengan artikel Felix Tani dan Prov. Al Pebrianov.

Transformasi Acek Rudy menjadi generalis "palugada", itulah penyebab dia kehilangan peluang mendapatkan K-Award. Kini sulit banget memasukkan artikel-artikelnya dalam kategori Citizen Journalism, Opinion, Fiction, ataupun Specific Interest. Itulah masalahnya. Terkecuali  Admin K berani kenthir tetiba merilis kategori award baru:  Best in General Interest.  Pastilah Acek Rudy juaranya.

Lalu, siapa Kompasianer yang paling besar peluangnya meraih K-Award 2021.  Engkong langsung tulluk matani horbo (Batak, cucuk mata kerbau) saja:  Tonny Syiariel.  Kompasianer penulis aerikel pariwisata paling handal dan terpercaya di Kompasiana kini. Menurut prediksi Engkong , Mas Tonny akan meraih penghargaan kategori Best in Fiction.  Sebab, bagi Engkong Felix, semua cerita pariwisata Mas Tonny itu hanyalah cita-cita, dan cita-cita adalah fiksi.

Mungkin tak ada yang bertanya bagaimana peluang Kompasianer Felix Tani.  Sebab siapa juga yang perduli pada Kompasianer jompo, tukang risak, yang jadi momok bagi Kompasianer Milenial itu.  Walau demikian, izinkan Engkong menyinggung Bapak Literasi "Poltak" itu, sedikit saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun