Felix Tani itu pernah menjadi Nomine Best Opinion tahun 2019 dan 2020. Â Kalah telak! Dan dia bangga dengan kekalahannya itu. Menurut dia, "Kekalahan adalah kehormatan sebab pemenangnya yang terbaik. Â Tapi kemenangan adalah sebuah kewajaran sebab pecundangnya yang terburuk." Nah, lho.
Tadi Engkong bilang, mutu artikel Felix Tani itu 11-12 dengan artikel Acek Rudy.  Maksudnya, Acek Rudy 12, Felix Tani 11.  Artinya, jika peluang Acek Rudy paling kecil untuk meraih K-Rewards, maka peluang Felix Tani sama dengan "nol".  Alias tanpa peluang. Kecuali, ya, kecuali Admin K kumat kenthirnya lagi lalu merilis kategori award baru: Best in Bullying.
Begitulah.  Aih, hampir lupa.  Bagaimana dengan peluang Prov. Al Pebrianov?  Ah, sudahlah, lupakan saja.  Dia sedang fokus "mentjari tjelana jang hilang".  Bahkan, sampai-sampai  jabatan Admin K 2222 digadainya.  Sebab mustahil seorang pemenang K-Award naik ke panggung menerima K-Award tanpa celana, bukan? (eFTe).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H