Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Tidak Lupa

27 Oktober 2021   06:41 Diperbarui: 27 Oktober 2021   08:05 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari File:Egon Schiele - Tod und Mädchen - 3171 - Österreichische Galerie Belvedere.jpg via Wikimedia.com

Mengenang nenek yang dijemput kakek:

Tadi malam, sebelum tidur lelap, nenek berdoa. Tuhan, esok pagi singkaplah kelopak sepasang mataku. Jangan Kau lupa.

Tadi pagi, selepas mimpi indah, nenek terbangun. Kakek telah menyingkap kelopak sepasang matanya. 

"Bangunlah. Kita sudah tiba di rumah Bapa," bisik kakek lembut.

Sungguh. Tuhan tidak lupa.(eFTe)

*Gang Sapi, 27 Oktober 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun