Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Engkong Mati

13 Agustus 2021   08:37 Diperbarui: 13 Agustus 2021   10:39 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buntu Burake, Makale Tana Toraja (Dokpri)

Pasti ditangisi. Sebab ada orang yang kehilangan. Dan kehilangan selalu mengundang sedih. Sekalipun dia yang hilang semasa hidupnya tak lebih dari sekadar upil yang bikin bersin.

Pasti didoakan. Sebab orang mati wajib didoakan. Dan sebaik-baiknya doa baginya adalah masuk surga. Sekalipun semasa hidupnya dia membuka kantor perwakilan neraka.

Pasti dikuburkan. Sebab orang mati harus punya tempat. Dan tempat terbaik baginya adalah lubang satu kali dua meter di bawah tanah.  Sekalipun semasa hidupnya dia punya seribu kali duaribu meter tanah.

Pasti dinisani. Sebab orang mati perlu identitas. Dan kartu identitas terbaik baginya adalah nisan bertuliskan nama serta tempat dan tanggal lahir dan mati. Sekalipun semasa hidupnya dia dianggap tak pernah ada.

Pasti membusuk. Sebab orang mati adalah jasad organik. Dan jasad organik berasal dari debu yang berakhir jadi debu. Sekalipun semasa hidupnya dia menganggap orang lain debu di alas kasutnya.

Pasti semayam. Sebab bagi arwah orang mati disediakan-Nya tempat semayam. Dan tempat semayam itu telah dipilihnya sebelum hari kematian.  Sekalipun itu hanya doa harapan agar terjadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam Surga.(eFTe)

Gang Sapi Jakarta, Friday the 13th, Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun