"Terimakasih sarannya," ujar Poltak. Saran-saran itu baik adanya. Â Berdasar pengalaman rekan-rekan mahasiswi itu. Â Satu-satunya masalah adalah di mana tempat menjual sampo-sampo semacam itu di daerah transmigrasi?
Sempat terpikir oleh Poltak untuk meminjam sampo rekan-rekan mahasiswi tadi. Â Tapi, setelah ditimbang-timbang, itu bukan meminjam melainkan meminta. Â Tak eloklah berbagi sampo dengan rekan mahasiswi, mengingat kamar mandinya terpisah.
Hingga kemudian Poltak dan rombongan menginap di Metro. Â Poltak terpikir satu cara jitu, tak ada duanya, untuk mencegah rambut rontok. Tanpa sampo tanpa obat kuat akar rambut.
Sore hari, Poltak menyempatkan diri pergi ke tukang cukur rambut di Metro. Â Dengan tegas dia minta agar rambutnya dicukur gundul. Â Maka jadilah seperti itu. Â Kepala Poltak gundul plontos. Â Ajaib! Sejak itu tidak ada lagi rambut rontok. Â Masalah terpecahkan! (efte)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H