Beberapa hari lalu saya membagikan foto tanaman hias sirih gading berdaun lebar, kerap disebut sirih gading jumbo, di grup perpesanan WhatsApp (WA), sambil bertanya, "Apakah teman-teman sudah tahu cara memperlebar daun sirih gading?"
Seorang teman yang pikirannya cenderung melampaui kenyataan menjawab, "Dizoom." Maksudnya memfoto sirih gading dengan setelan lensa zoom. Itu jawaban gemblung, tapi bisa menjadi kebenaran juga.
Masih untung teman itu tak memberi jawaban versi tukang martabak telur. Caranya, ambil daun sirih gading, lalu banting-banting di atas meja selayaknya membanting adonan kulit martabak telur. Setelah lebar, tempelkan lagi ke batangnya, lalu lakukan hal sama pada daun-daun lainnya.
Sebenarnya saya ingin berbagi cara memperlebar daun tanaman hias sirih gading, sirih lemon, dan janda bolong kepada teman-teman. Tapi rupanya tak ada yang tertarik di grup WA. Teman-temanku lebih suka memperlebar punggung dengan menjadi anggota "kelompok umat rebahan."
Cara yang hendak kubagikan adalah cara alami, tanpa pupuk,, vitamin atau bahan kimia penyubur atau perangsang tumbuh. Cara non-alami bukan caraku, peminat pertanian alami, pertanian tanpa penggunaan pupuk, pestisida, vitamin, dan bahan-bahan organik dan kimia.
Teknik rambatan, itu cara yang kupilih, mungkin sudah jamak juga dipraktekkan para tukang tanaman hias. Cara ini sangat sederhana, murah, mudah dan jitu, anti-gagal. Modalnya cuma kesabaran.
Begini caranya. Tanam sirih gading, sirih lemon, atau janda bolong dengan cara merambatkannya pada pohon keras, misalnya mangga atau jambu, atau bisa juga pada tembok. Tak perlu dipupuk atau diberi pestisida. Cukuplah disiram menurut keperluannya. Jenis tanaman hias ini tergolong gampang tumbuh, bandel, dan takmanja.Â
Tunggu sampai tiga atau empat bulan, atau kalau masih punya sabar, sampai setengah atau bahkan setahun. Dedaunan sirih gading, sirih lemon, dan bolong otomatis akan semakin lebar ukurannya siring dengan semakin tinggi rambatannya. Daun bagian pangkal tetap sempit, dan daun pada pucuknya akan menjadi lebar. Semakin lama semakin lebar.
Kalau sudah lebar, tinggal menentukan pola tanamnya. Kalau suka alami, apa adanya, ya, biarkan saja tanaman itu di habitatnya. Pandang dan nikmati dia di situ.
Tapi kalau ingin menikmati keindahannya di dalam ruangan, tinggal potong saja batang atas yang berdaun lebar, lalu pindahkan ke dalam pot tanam. Bisa pot plastik diameter 30 cm, harganya Rp 15,000 per satuan; piring tatakannya Rp 5,000 sebuah.
Media tanamnya tak usah aneh-aneh, cukup campuran media tanam dan sekam yang bisa dibeli di tukang tanaman hias. Harganya, standar, Rp 15,000 per karung (di Jakarta).Â