Walaupun belum ditunjang oleh hasil riset yang kukuh, para peneliti sudah menyimpulkan kaum vegetarian punya peluang berumur lebih panjang ketimbang pemakan daging. Menu vegetarian dikatakan memperkecil risiko penyakit dalam yang bersifat memperpendek umur.[1]
Tapi, lazimnya dunia penelitian, kesimpulan riset terdahulu harus diterima  sebagai "pengetahuan sejauh ini".  Begitu ada bukti sebaliknya, maka kesimpulan itu gugur, diganti kesimpulan baru. Thomas Kuhn menyebutnya "revolusi sains."
Begitulah. Sebagai periset lepas yang sedang meneliti ikhwal pertanian alami, dalam pola serendipitas, saya telah menemukan bukti bahwa vegetarian sejati ternyata berumur pendek. Ini temuan yang mencengangkan.
Saya menemukan rentang usia para vegetarian sejati, yaitu pemakan herba murni, khususnya ragam jenis rumput dan sayuran yang edibel, berkisar 10-30 tahun. Itu artinya harapan hidup terlama untuk vegetarian sejati hanya 30 tahun. Â
Berikut saya sajikan data selengkapnya rentang umur para vegetarian sejati itu. Kuda 25-30 tahun, keledai 25-30 tahun, kerbau 20-25 tahun, sapi 18-22 tahun, Â kambing 15-18 tahun, domba 10-12 tahun. Umur para vegetarian itu bisa lebih pendek lagi, di bawah 10 tahun, jika mereka dijadikan lauk-pauk oleh kaum Homo sapiens yang tergolong pemakan segala.
Demikian Felix Tani melaporkan hasil penelitian terbaru untuk pembaca Kompasiana. (efte)
Rujukan:
[1] "Manakah yang Lebih Panjang Umur: Pemakan Daging atau Vegetarian?," national geographic indonesia.grid.idm 13/5/2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H