Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kompasianer Disangka Tukang Kredit

4 April 2021   20:01 Diperbarui: 5 April 2021   07:25 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukang kredit zaman now (Foto: popbela.com/thefashiontag)

"Assalamualaikum!" Seorang lelaki menyapa dari pintu warung es kelapa muda  yang terbuka.

Lelaki itu tampilannya pasaran. Topi pet abu-abu. Masker abu-abu.  Kaos oblong hitam. Celana jeans. Selop kulit hitam. Dilengkapi tas selempang hitam.

Tukang es kelapa muda masih ngorok di bangku panjang.  Tidur siang yang kebablasan.

"Assalamualaikum!"

"Alaikumsalam!" Tukang es kelapa muda tersentak kaget dari tidurnya. "Jangan berdiri di pintu, Mas. Langsung masuk aja. Duduk di dalam," katanya, agak ketus.

Sedikit heran atas respon tukang es kelapa muda itu, lelaki tersebut manut maduk dan duduk di bangku plastik.

Tukang es kelapa itu lalu membuka laci. Mengambil ikatan uang kertas pecahan kecil, menghitung beberapa lembar, lalu mencabutnya dari ikatan.

"Ini, Mas." Tukang es kelapa itu menyodorkan uang dan buku catatan kepada lelaki itu.

"Maaf, Pak. Ini uang apa? Saya kan mau beli kelapa muda?" Lelaki itu kebingungan.

"Astagafirullahh! Ma-maaf, Pak. Baru bangun, mata saya siwer. Saya pikir bapak tukang kredit tadi." Tukang es kelapa itu minta maaf sambil bungkuk-bungkuk.

"Ya. Tolong diplastikin dua kelapa muda, Pak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun