Seraut wajah perempuan uzur berias keriput sarat bijak. Pada bibirnya yang bergetar tergurat selarik senyum sarat bajik. Kulihat wajah itu pada permukaan hitam secangkir kopi sore. Â
Perempuan uzur itu nenekku. Â Telah pergi ke haribaan-Nya. Tepat seperempat abad lalu. Â
Seraut wajah perempuan tua berias keriput sarat tegar. Pada bibirnya yang kering tergurat selarik senyum sarat asih. Kulihat wajah itu pada layar kenangan di rumah ingatan yang merindu.
Perempuan tua itu nenekku. Menyajikan untukku secangkir kopi hangat. Â Tepat setengah abad lalu.
Pada secangkir kopi. Ada nenekku. Ada alir semangatnya. Di setiap teguk yang kureguk.(efte)
*)Gang Sapi Jakarta, 27 Maret 2021.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI