Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Tua dan Mobil Tuanya

8 Februari 2021   19:59 Diperbarui: 9 Februari 2021   08:00 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: idntimes.com/pixabay/free photos)

Aku lelaki tua eloknya menyetir mobil tua. Kami senyawa.  Mobil tuaku itu kaki-tanganku; aku lelaki tua ini kepala mobilku. Berdua, aku dan dia, berbincang setiap hari; kami saling mengerti..

Aku lelaki tua keliling kota bersama mobil tuaku. Lelaki muda dan mobil muda melesat menyalip kami.  Berdua, kami sama woles, sama santuy. Jalanan kota milik kami berdua; orang lain cuma pinjam pakai.

Aku lelaki tua amat bangga pada mobil tuaku. Terutama saat mobil muda mogok di tepi jalan, sementara kami berlalu pelan. Kami bukan bersuka atas kesusahan orang; cuma ketemu relung untuk bersyukur.

Aku lelaki tua tak hendak menjual mobil tuaku. Walau berkala montir langganan setia menawarkan harga yang pantas. Selalu kutampik: sekali mobil tuaku kujual, uangnya tak kan cukup tuk beli mobil muda.(*)

Gang Sapi Jakarta, 08.02.21

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun