Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Perbantahan Dua Ekor Ular tentang Banjir dan Genangan di Hari Minggu

7 Februari 2021   18:58 Diperbarui: 7 Februari 2021   20:46 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir di Ksmpung Melayu Jakarta, 4 Februati 2017 (Foto: kompas.com/lasty kurnia)

Ra: "Eh, ya, terimakasih, Ri. Diingatken. Ya, sama, dong, Ra. Banjir itu genangan yang bergerak. Maksud gue, genangan potensil. Lihat ini sungai. Nanti dia akan menjadi genangan. Namanya laut."

Ri: "Lha, genangan?"

Ra: "Nah, genangan itu banjir yang berhenti. Banjir potensil. Seperti bendungan, itu genangan. Kalau jebol, nah, jadi banjir."

Ri: "Jadi, banjir adalah genangan potensil, genangan adalah banjir potensil?"

Ra: "Eh, apa gue bilang begitu tadi? Itu kesimpulan cerdas. Ternyata, loe lebih cerdas dari Daeng Khrisna, ya."

Ri: "Ra! Naik lebih tinggi! Ada genangan besar bergerak! Kita bisa hanyut!"

Ra: "Walah! Genangan bergerak ternyata sama bahayanya dengan banjir!  Tapi, ngomong-ngomong, kenapa kita berdua tak berenang-renang saja. Kayak anak-anak Jakarta itu, lho. Siapa tahu terpantau, Pak Anies."

Ri: "Berenang nenek, loe. Emang loe punya kaki dan tangan, apeh."

Ulara dan Ulari nyempil berpelukan -- aih, so sweet -- menghindari genangan bergerak di kolong jembatan. Sambil menyesali ular pertama yang telah memusnahkan kaki dan tangan mereka dulu di Taman Eden. (*)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun