Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Nafas Milik Siapa

6 Februari 2021   23:09 Diperbarui: 7 Februari 2021   05:02 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Pandir tak sudi hilang nafas di paru. Maka erat direkatnya mulut dan hidung.  Seketika hilang nafasnya. 

Si Dungu meniupkan nafasnya habis teramat jauh. Dia tak mampu menemukannya lagi. Hilang sudah nafasnya.

Si Pandir dan Si Dungu seteru. Nafas hilang bila ditahan, berkeras Si Pandir. Hilang nafas bila habis tertiup jauh, berkata Si Dungu.

Misteri bagi Si Pandir dan Si Dungu. Mengapa hilang nafas semudah bernafas?

Sesungguhnya ini nafas milik siapa? Si Pandir dan Si Dungu tak sempat menjawabnya.  Kamu sempat? (*)

Gang Sapi Jakarta, 06.02.21 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun