Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kompasiana Digerakkan Minoritas Kompasianer

6 Januari 2021   14:23 Diperbarui: 6 Januari 2021   15:17 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata Kompasiana digerakkan oleh kelompok minoritas Kompasianer.  Itu kesimpulan terbaru dari hasil analisis Poltak Center.  Analisis telah dilakukan atas biaya sendiri terhadap data Statistik Kompasiana yang tersedia dalam kaleidoskop.kompasiana.com dan laman kompasiana. Jadi, dijamin,  tidak ada pengaruh faktor pesan sponsor di sini.

Karena ini analisis data statistik, maka tak perlu pengantar bertele-tele.  Khas analisis statistik, langsung tampilkan angka, lalu interpretasi dan analisisnya.  Gak usah mikirin perasaan orang.  Kan, bebas pesan sponsor.

***

Begini.  Mulai dari data baku tahun 2017.  Jumlah Kompasianer sampai Desember 2017  tercatat 355,000 orang.  Jumlah konten 300 judul/hari atau sekitar 109,500  judul tahun itu.  Pageviews (pv) tercatat 26,000,000 pv/bulan atau 312,000,000 pv tahun 2017 .  Sedangkan Unique Visitor (UV) tercatat 13,000,000 UV/bulan atau 156,000,000 UV dalam setahun.  Dengan performa statistik seperti itu, tahun 2017 Kompasiana masuk dalam jajaran 10 besar Media Digital di Indonesia.

Hal yang menarik, posisi 10 besar itu diraih Kompasiana cukup dengan tingkat partisipasi penulisan artikel (TPPA) Kompasianer yang rendah.  Hanya 109,500 judul per 355,000 orang Kompasianer atau 0.3 judul artikel per Kompasianer per tahun.  Luar biasa, bukan?  

Itu artinya, secara kasaran,  hanya sekitar 31 persen Kompasianer yang menulis di Kompasiana, dengan jumlah tulisan 1 judul/Kompasianer di tahun 2017.  Sangat tidak produktif, bukan?  

Tapi, dengan hanya sepertiga Kompasianer aktif, pada TPPA 1 judul/Kompasianer/tahun, sudah berhasil dijaring 312,000,000 pv dan 13,000,000 UV. Itu artinya per artikel menyumbang 2,849 pv atau 119 UV.   Maksudnya per artikel dibaca oleh 119 orang.  Bravo! Masuk 10 besar Media Digital Indonesia.

***

Sekarang kita lompat ke tahun 2020.  Pertanyaannya, apakah pola tahun 2017 sama dengan tahun 2020?  Total Kompasianer tahun 2020, kumulatif sejak 2008, adalah 729,236 Kompasianer (bukan 355,000 orang, seperti saya tulis kemarin, K. 05/1/21).  Total artikel tahun 2020 adalah 211,358 judul. Berarti angka TPPA tahun 2020 hanya 0.3 judul/Kompasianer/tahun.  Eh, ndilalah, sama seperti tahun 2017.

Total pageviews tahun 2020 adalah 630,240,859 pv, sehingga per artikel menyumbang sebesar 864 pv.  Angka ini hanya sekitar 30 persen dari angka pv/artikel tahun 2017.  Artinya, tingkat keterbacaan artikel Kompasiana merosot tajam tahun 2020 hingga tinggal sepertiga, dibanding tahun 2017.

Sayang tidak tersedia data UV tahun 2020.  Tapi jika polanya sama seperti tahun 2017, angka UV adalah 4.2 persen dari angka pv, maka angka UV tahun 2020 ditaksir sekitar 26,470,116 UV.  Itu berarti per artikel tahun 2020 dibaca oleh 125 orang.  Sedikit di atas tahun 2017 tapi tidak signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun