Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Resolusi 2021, Tidak Mengritik Admin Kompasiana

2 Januari 2021   18:53 Diperbarui: 2 Januari 2021   20:59 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari portalentera.wordpress.como/Veronica Dyah Arin

Mengritik Admin Kompasiana itu dosa. Bagaimana tidak. Mereka itu kumpulan orang muda yang setiap saat berjibaku melayani ratusan ribu Kompasianer. Sudah pasti mereka tidak butuh kritik. Mereka butuh bantuan. Agar  nilai baku K-Rewards bisa dinaikkan.

Karena itu, saya menerakan sebuah resolusi 2021, tidak akan mengritik Admin K. Saya sudah ingatkan pada diriku, akan sepenuhnya membantu  Min K, panggilan kesayangan, agar bisa bekerja lebih hebat lagi.

Ya, saya hanya akan membantu Min K, untuk memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki. Tujuannya agar K semakin berkibar dan menjadi standar internasional untuk blog gotongroyong. Blog yang Indonesia banget. Sebab gotongroyog hanya ada di Indonesia.

Bantuan pertama adalah soal penggunaan Bahasa Indonesia. Tahun lalu, walau sudah dikritik Daeng Khrisna Pabichara, Min K masih kerap membiarkan kesalahan berbahasa terjadi di K. Kesalahan paling mencolok adalah penggunaan angka di awal judul artikel. Itu dibiarkan terjadi untuk beberapa artikel yang naik ke panggung AU.  Min K, kok, gak bisa dibilangin, ya. Bandel banget!

Kasihanilah Daeng Khrisna, nabi munsyi terkasih itu, bengok-bengok terus tapi Min K gak sudi mendengar. Tapi, ya, memang begitu barangkali, tak ada nabi yang diakui di kampung halamannya. Sudah tak diakui, tak dapat honor pula. Coba Daeng Khrisna jadi pengkotbah, ya. Duitnya banjir, Daeng.  

Bantuan kedua, saya usul lagi untuk menghapuskan tombol penilaian artikel TIDAK MENARIK. Itu tergolong penghinaan terselubung untuk Kompasianer. Asumsinya, setiap Kompasianer pasti telah susah payah menulis artikel. Pas ditayangkan, eh, ada yang mencet TIDAK MENARIK. Sakit hati gak, sih?

Sekaligus minta tolong pada Kompasianer. Jangan bersikap pelit dan gratisanlah. Sudah baca, main pergi aja, tanpa jejak. Kalau malas berkomentar, yang itu-itu saja, mbok ya pencet tombol nilai, napeh. Mosok yang baca ribuan orang, yang kasi nilai cuma belasan? Jadi Kompasianer itu, mbok ya solider dikit, apa susahnya, sih.

Eh, apakah bantuan seperti di atas tergolong kritik? Tidak, bukan? Kalau ada yang menganggap itu kritik, tolong baca kembali judul artikel ini: "Resolusi 2021: Tidak Mengritik Admin Kompasiana." Jelas, bukan?(*)

*)Min K yang cakep, labelnya saya kembalikan ke Humor, ya. Tadi Min K ganti jadi Hobi. Yah, ngeledek. Maksudnya nyindir saya hobi ngritik Min K, gitu? Baca judul artikel Min K terkasih. Hadeuh, awal tahun Min K udah ngajak setori. Tobat dikit, napeh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun