Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Poltak Beli Jentik Bonus Nyamuk

31 Desember 2020   17:50 Diperbarui: 31 Desember 2020   18:10 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cupang kecil penguasa gentong besar (Dokpri)

"Pak, coba lihat sini." Istrinya memanggil, sambil mengangkat botol bekas selai yang didaur-ulang menjadi pot janda bolong. "Lihat ada apa di dasarnya." Istrinya tersenyum. Poltak harus pasang kacamata untuk mengamati: ada beberapa ekor jentik di sana.

"Ngapain juga beli jentik. Di dalam pot ini ada jentik gratis." Istri Poltak menggugat.

"Bah! Ibu kan gak bilang kalau sekarang lagi ternak jentik."

"Apa katamu!" Istrinya melotot. Saatnya selarik senyum penawar pelototan dilancarkan.

Poltak terpikir, kemarin dia membubuhkan vetsin ke dalam pot-pot kaca tanaman hias peliharaan istrinya. Hal itu rupanya membuat air pot jadi keruh sehingga cocok untuk nyamuk bertelur.

Pertanyaannya, dari mana datangnya nyamuk? Bukankan nyamuk terakhir sudah purna dicerna cupangnya?

"Pasti itu nyamuk tetangga." Poltak mengambil kesimpulan.  Pagi itu dia merasa cerdas.(*)

*Selamat lintas batas tahun 2020/2021 dengan tawa, Kawan-Kawan Kompasianer! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun