Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katakanlah dengan Secangkir Kopi Hangat

7 Oktober 2020   20:43 Diperbarui: 8 Oktober 2020   10:01 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari paradase.id

Katakanlah dengan secangkir kopi hangat. Tentang apa pun itu. 

Tapi utamanya tentang hangat cinta. Sebab secangkir kopi hangat membuat matamu melek. Demikianlah cinta tak hendak membuatmu terpejam barang sekejap.  

Katakanlah dengan secangkir kopi hangat. Tentang apa pun itu.

Tapi utamanya tentang hangat cinta. Sebab secangkir kopi hangat lahir dari rahim cinta, oleh kuasa cinta, demi keabadian cinta.

Katakanlah dengan secangkir kopi hangat. Tentang apa pun itu  

Tapi utamanya tentang hangat cinta. Sebab cinta adalah tentang berbagi rasa. Maka jangan pernah kau reguk secangkir kopi hangat dalam dinginmu sendiri.(*)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun