Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Jalan Kaki, Keahlian yang Terancam Punah di Jakarta

1 Juni 2020   06:45 Diperbarui: 1 Juni 2020   09:38 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi jalan kaki (Foto: shutterstock)

Orang Jakarta tabiatnya begitu: menginjak orang jatuh, menggandeng orang berdiri.

Aku membayangkan, suatu ketika nanti, warga Jakarta tidak bisa lagi jalan kaki. Kaki-kaki mereka lumpuh, terdisfungsi, karena minim penggunaan. 

Semua gerak perpindahan fisik warga Jakarta dilayani oleh transportasi modern. Termasuk lift, eskalator, dan kereta gelantung.

Tapi aku juga berpikir. Untuk 100 tahun ke depan warga Jakarta mungkin tidak memerlukan kaki.  Saat itu Jakarta mungkin sudah tenggelam, sehingga yang diperlukan adalah sirip ekor. 

Jadi, saat itu warga Jakarta mungkin berharap lahir sebagai putra-putri duyung.  

Cukup sampai di sini tulisan ngawur ini. Kelamaan isolasi mandiri di "rumah aja" membuat otakku jadi liar. Semua gara-gara Mbak Covidiawati dan Mas Covidiawan. Enyahlah kalian!.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun