Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadan di Bayang Pandemi

25 April 2020   20:00 Diperbarui: 27 April 2020   03:58 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illùstrasi bulan Ramadhan (Foto: webneel/kompas.com)

Sepiku tiada tepi.  
Ini Ramadhan. Tanpa riuh tetabuh subuh pengingat sahur. Tanpa riuh anak  perang sarung selepas taraweh.

Sedihku tiada tepi.  
Ini Ramadhan. Tanpa sesak desak shalat magrib. Tanpa peluk silaturahim di buka bersama.

Asaku tiada tepi.  
Ini Ramadhan.  Bulan hening sarat berkah. Berkah sepi penawar pandemi.

KasihMu tiada tepi.
Ini Ramadhan.  Bulan Engkau menetesi gersang jiwaku.  Dengan samudera kasih tiada tepi.(*)
 
*)Untuk rekan-rekanku Muslim, selamat menjalani Puasa Ramadhan 2020 yang sungguh istimewa ini.  
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun