Masing-masing isteri melahirkan seorang putera, berturut-turut Sorbadijulu, Sorbadijae, dan Sorbadibanua. Keturunan ketiga putra ini kemudian, secara urut, disebut pomparan (keturunan) Naiambaton, Nairasaon, dan Naisuanon. Ketiganya boleh disebut sebaga sub-sub suku.
Ketika tahun 1000-1300 orang Batak tua bermigrasi dari lembah Sagala-Limbong, di kaki gunung Pusukbuhit Samosir, ke wilayah selatan danau, sebagian sub-sub suku Naisuanon bergerak ke Toba Holbung. Mereka terutama dikenal sebagai sub-kelompok Sibagotnipohan, Sipaettua, dan Silahisabungan.
Marga-marga dari tiga sub-kelompok itulah yang meraja (raja huta) di Toba Holbung, dari dulu sampai kini. Sibagotnipohan terdiri dari marga-marga Tampubolon, Silaen, Baringbing, Siahaan, Simanjuntak, Hutagaol, Panjaitan, Silitonga, Siagian, Sianipar, Simangunsong, Marpaung, dan Napitupulu (Pardede).
Sedangkan Sipaettua mencakup marga-marga Pangaribuan, Hutapea, Hutahean, Aruan, Hutajulu, Sibarani, dan Sibuea. Lalu Silahisabungan terdiri dari marga-marga Sihaloho, Situngkir, Doloksaribu, Sinurat, Nadapdap dan Tambunan.
Sementara itu wilayah Uluan di utara Toba Holbung adalah daerah tujuan migrasi kelompok Nairasaon. Marga-marga yang meraja di sana adalah Manurung, Sitorus, Sirait, dan Butarbutar.
Sedangkan wilayah Habinsaran diduduki migran campuran sub-suku Sumba dan Lontung. Daerah Parsoburan, berbatasan langsung dengan Toba Holbung, marga Pardosi (Siagian) dari sub-kelompok Sibagotnipohan.
Sementara daerah Nassau dan Borbor, di selatan Parsoburan, diduduki oleh marga-marga kelompok Borbor dari belahan Lontung. Antara lain Lubis, Pasaribu, Sipahutar, dan Tanjung.
Toba Holbung Bagian Tanah Toba
Saya lanjutkan memeriksa frasa " ... daerah yang ditempati disebut daerah Toba serta orang atau komunitas masyarakat yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir disebut sebagai orang Toba (Par Toba)".
Frasa tersebut keliru karena secara sosio-historis "Tanah Toba" tidak terbatas Toba Holbung yang didiami sub-sub suku Naisuanon-Batak Toba. Seperti disinggung tadi, daerah Uluan dan Habinsaran tercakup juga di dalamnya.
Rumusan frasa seperti di atas mengesankan sub-sub suku Nairasaon di Uluan tidak diakui sebagai Par Toba dan daerah Uluan tidak diakui sebagai bagian "Tanah Toba".