Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Mimpi Buruk Terindah

16 Juli 2019   14:55 Diperbarui: 16 Juli 2019   15:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Kepada KPK Republik Indonesia)

Saat ku saksikan matahari terbit di ufuk barat.  Lalu  terbenam di ufuk timur. Maka tahulah aku. Korupsi sudah musnah di negeri ini.
 
Saat ku saksikan bayangan tubuh tengah hari menjorok ke empat penjuru di atas tanah. Seperti bayangan pagi oleh matahari terbit di timur, selatan, barat dan utara sekaligus.  Maka tahulah aku. Koruptor tak lagi bisa menghilang serupa bayangan pukul duabelas siang.
 
Saat  kusaksikan seorang terpidana koruptor berjalan-jalan di mal meninggalkan bayangannya di sel penjara. Maka tahulah aku.  Negeri bersih korupsi adalah sebuah mimpi buruk terindah.***


Jakarta, 16 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun