Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pohon-pohon yang Terancam Hidupnya di Jakarta

3 April 2018   11:50 Diperbarui: 3 April 2018   18:23 1950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teduh tapi Salah (Dok. Pribadi)

Terapi stres pohon itu sederhananya saja. Beri dia ruang tumbuh yang layak, idealnya seluas lingkaran tajuk, dengan cara memulihkan trotoar hijau di Jalan Suryo. Bahasa teknisnya, pelebaran trotoar sebagai jalur hijau.

Sambil juga memeriksa kesehatan fisiologis pohon, dan mengobatinya jika sakit.  Itu pantas dilakukan, walau tidak termasuk dalam janji kampanye gubernur.

Tolong jangan diambil langkah sebaliknya, menggusur pohon-pohon itu untuk melayani hamba-hamba kapitalisme. Saya baca, pohon-pohon di Jalan Sudirman akan digusur, untuk memberi  jalur bagi motor, produk kapitalis penyumbang polusi udara dan suara itu.

Mungkin saya terlalu melankolis dengan pohon-pohon mahoni Jalan Suryo ini. Tapi saya menganggap mereka adalah perwakilan pohon-pohon yang terancam hidupnya di Jakarta.

Karena mereka selama ini diam, dan anggota DPRD juga diam, saya pikir tak ada salahnya kalau saya sampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Jakarta. Dalam bahasa manusia, bukan bahasa pohon.

Jadi, Pak Gubernur, tolong jngan biarkan pohon-pohon Jakarta stres sampai mati. Sebab pohon yang stres adalah cermin pemerintah dan warga kota yang juga stres. Kalau sudah begitu, di mana letak bahagianya kita?***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun