Ketimbang mempertanyakan kebatakan, hal yang lebih penting sebenarnya adalah mengangkat potensi persamaan, bukan perbedaan di antara puak Batak, sebagai basis gotong-royong untuk mewujudkan "Bangso Batak yang Makmur".
Horas. Mejuah-juah. Njuah-juah. Jahowu!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!