Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Bukan Humor] Awas, Anda Masuk Area Ereksi [Bukan Kalijodo]

14 Februari 2016   11:32 Diperbarui: 7 Juni 2016   15:11 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber Gambar: Dok. Pribadi"][/caption]Apa yang Anda bayangkan jika membaca peringatan ini: “Berbahaya. Erection in Progress”?

Tergantung pada dua hal, menurut saya. Pertama, apa terjemahan “Erection in Progress” menurut Anda. Kedua, di tempat mana Anda lihat peringatan itu terpampang.

Soal artinya dulu. Kalau frasa itu diterjemahkan “Sedang Ereksi”, maka kesannya sudah pastilah mesum.

Lalu soal tempat. Jika frasa itu terpampang misalnya di Kalijodo, Jakarta, maka sudah pasti kesannya mesum pangkat dua.

Tapi untunglah terjemahannya bukan seperti itu. Tempatnya juga bukan di area Kalijodo yang lagi diributkan itu.

Soal tempatnya dulu. Saya membaca peringatan itu di area konstruksi jalan layang khusus bus Transjakarta ruas Jalan Tendean, Jakarta Selatan. Itu adalah peringatan ancaman bahaya dalam proses pembangunan jalan layang.

Lalu soal artinya. Di bawah frasa “Erection in Progress” itu tertulis “Sedang Berlangsung Pengangkatan”. Maksudnya pengangkatan beton-beton jalan layang untuk disambung-sambung antar pilar, sampai membentuk badan jalan.

Itu memang kegiatan berbahaya. Sedikit kesalahan teknis dapat menyebabkan beton jatuh menghancurkan apa saja di bawahnya. Atau, jika beton berayun liar, bisa melontarkan mobil puluhan meter jika tersenggol.

Jadi, tepat sekali peringatan itu dipampangkan di area konstruksi jalan layang. Memang sudah seharusnya begitu.

Hanya saja, apa tak sebaiknya dicari padanan kata atau frasa lain? Yang tak menimbulkan asosiasi mesum di benak orang lewat, sekurangnya saya? Terlalu miskinkah Bahasa Indonesia kita?

Apakah tak bisa ditulis, misalnya saja, “Awas, Sedang Angkat Beton”. Atau, “Hati-hati, Sedang Menaikkan Beton”. Atau apalah dalam Bahasa Indonesia. Asal jangan “Awas, Anda Masuk Area Ereksi”. Kesannya, koq, gimana …, gitu.(*) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun