Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ricky Elson, Penyimpang yang Menuai Listrik dari Angin demi Kemanusiaan

28 Januari 2016   15:05 Diperbarui: 15 Juni 2016   13:24 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jago Motor Listrik

Ricky asli putra Minang, kelahiran Padang, Sumatera Barat, 11 Juni 1980. Dia menghabiskan masa kecil dan remajanya di “kota rendang” itu.

Selepas lulus SMA Negeri 5 Padang tahun 1998, Ricky melanjutkan pendidikan ke Jepang, Di sana dia kuliah bidang keahlian Teknik Mesin di Politechnic University of Japan. Lulus sarjana (S1), dan kemudian master (S2), dengan predikat “lulusan terbaik”, profesornya lalu merekrut Ricky untuk kerja bersamanya sebagai perancang motor di Nidec Corporation, Kyoto, Jepang. Ini adalah perusahaan elektronik yang memproduksi elemen motor presisi atau mikromotor.

Karirnya cemerlang di Nidec. Jago urusan motor listrik, di perusahaan itu dia menjabat Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan. Fokus risetnya teknologi permanen magnet motor dan generator. Asal tahu saja, sekitar 80 persen produk Nidec adalah buah karya Ricky.

Prestasinya memang luar biasa. Selama 14 tahun berkarya di Jepang, Ricky telah menghasilkan 14 penemuan teknologi motor listrik. Semua dipatenkan secara internasional atas namanya.

Tahun 2012, berkat rayuan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ricky terpanggil kembali ke Indonesia untuk menjalankan misi pengembangan “Mobil Listrik Nasional”. Dia mendapat izin cuti 3 tahun dari Nidec.

Ricky bekerja secara informal. Tak ada gaji, kecuali sokongan hibah gaji Menteri Dahlan. Tapi, di tengah kondisi “serba kurang” itu, kerja kerasnya bersama tim membuahkan purwarupa mobil listrik nasional, Tucuxi, Selo dan Gendis, tahun 2013. Dua nama terakhir sempat digunakan di arena KTT APEC di Denpasar, Bali, Oktober 2013.

Sayang, proyek mobil listrik nasional itu kandas di tengah jalan. Sebabnya, purwarupa mobil listrik itu tak kunjung mendapat izin layak jalan dari Kementerian Riset dan Teknologi. Lalu, ini lebih mendasar, peraturan tentang mobil listrik nasional tak kunjung dikeluarkan pemerintah pula.

Padepokan Listrik Angin

Proyek mobil listrik kandas. Apakah Ricky Elson patah arang? Tidak! Sebaliknya, dia malah tertantang untuk mengembangkan teknologi motor listrik secara mandiri. Tidak saja untuk keperluan transportasi, tapi juga untuk keperluan hidup lainnya.

Salah satunya, yang sangat mendasar, untuk pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat di desa-desa terpencil yang tak terjangkau jaringan listrik PLN. Caranya, membangun taman kincir angin untuk menuai listrik dari kelimpahan angin di bumi nusantara ini. Salah satu temuannya semasa di Jepang, didedikasikan untuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun