LANGKATÂ - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 106 LANGKAT mengambil langkah proaktif dalam upaya pencegahan stunting di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat. Program kerja mereka berfokus pada partisipasi aktif dalam kegiatan Posyandu sebagai strategi utama untuk mengatasi tantangan gizi yang dihadapi anak-anak di daerah tersebut.
Stunting, kondisi di mana anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi, telah menjadi perhatian serius di Desa Tanjung Jati. Menanggapi situasi ini, tim KKN 106 LANGKAT telah merancang serangkaian program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat peran Posyandu dalam pencegahan stunting.
"Kami melihat Posyandu sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting," ujar koordinator KKN 106 LANGKAT. "Oleh karena itu, kami memfokuskan program kerja kami pada penguatan kegiatan Posyandu di Desa Tanjung Jati."
Program kerja yang dilaksanakan mencakup tiga aspek utama:
- Pendampingan Posyandu: Tim KKN aktif mendukung kegiatan rutin Posyandu seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pemantauan perkembangan anak. Mereka juga memberikan edukasi kepada ibu hamil dan orang tua tentang pentingnya gizi seimbang, ASI eksklusif, dan pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin.
- Penyuluhan Gizi dan Kesehatan: Mahasiswa KKN mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka juga mendorong penggunaan makanan lokal yang kaya gizi sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
- Pengawasan dan Evaluasi: Tim KKN melakukan monitoring terhadap perkembangan anak-anak di desa, terutama yang berisiko stunting. Mereka juga mengadakan evaluasi hasil program untuk meningkatkan efektivitas kegiatan Posyandu dalam mencegah stunting.
"Kami berharap melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Posyandu, akan terjadi penurunan angka stunting di Desa Tanjung Jati," tambah koordinator KKN. "Tujuan kami adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan sejak dini, serta memperkuat peran Posyandu dalam masyarakat."
Program ini mendapat sambutan positif dari pihak desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Tanjung Jati menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. "Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN dalam membantu kami mengatasi masalah stunting. Ini adalah langkah penting untuk masa depan anak-anak di desa kami," ujarnya.
Dengan berjalannya program ini, diharapkan akan tercipta perubahan positif dalam kesehatan dan gizi anak-anak di Desa Tanjung Jati, serta menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan stunting melalui optimalisasi peran Posyandu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H