Mohon tunggu...
Syarif Tjan
Syarif Tjan Mohon Tunggu... -

Lahir Di Tobelo.Tipikal slengean dan suka menentang arus. Senang menekuni dunia Filsafat dan Tasauf. Waktu senggang dimanfaatkan dengan melukis, menulis, dan clubing. Pernah mampir menimba Ilmu Teknik Lingkungan di STTL Yogyakarta ( 1991), dan menyempatkan diri belajar di Magister Sistem Teknik (MST) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Tahun 2007. Pernah menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Impact semasa kuliah di Yogya.Menulis adalah hobi sejak dari SMA. Pernah menulis di Majalah "Suara Muhammadiyah" Yogyakarta, dan harian Malut Post. Tahun 2004 saya bersama Bapak Mulis Tapi Tapi mendirikan Tabloid Halut Press dan menjadi Pemimpin Redaksi namun hanya bertahan selama 2 tahun. Mendirikan oragnisasi Filantropis "Tjan Institute", sebagai upaya melakukan riset kecil-kecil dibidang lingkungan. Bergelut di dunia konsultan lingkungan untuk menyusun AMDAL, dan UKL/UPL. Selain konsen terhadap masalah lingkungan, sosial politik dan kebudayaan, juga memiliki cita-cita membesarkan usaha "eco- Entrepreneur" sendiri. saat ini suka menggarap banyak pesanan Instalasi Air Limbah dengan biaya murah. Sudah 17 Tahun hidup dan stay di Ternate

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alexis, Anies-Sandi dan "Gagal Paham?"

1 November 2017   08:12 Diperbarui: 6 November 2017   14:43 2724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Koleksi Pribadi

Menutup Alexis bukan jalan keluar satu satunya. Alexis akan bermetamorfosa menjadi Alexis-Alexis lain yang semakin rapi dan tak terdeteksi.

Pada akhirnya, saya hanya mau mengatakan setelah Alexis ditutup saya mengalami kesulitan dalam menilai dan menakar keimanan orang jakarta. Dimata saya, Alexis adalah salah satu indikator untuk menentukan beriman tidaknya orang Jakarta dan orang - orang daerah yang ke Jakarta. Semakin tinggi pengunjung Alexis, maka semakin menurunnya kualitas iman orang jakarta.Begitu sebaliknya, semakin sepi pengunjung Alexis, kualitas iman orang jakarta semakin tinggi. Kenapa Alexis harus ditutup? Apa salah Alexis? Disinilah gagal fahamnya. Bukankah setan diciptakan Tuhan dengan tugas khusus untuk menggoda iman manusia? Tuhan saja tidak membubarkan setan.....! Walahu A'lam Bishawab

Ternate, 10.00 WIT,  1 /11/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun