"Wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnahku dan sunnah khulafa ar rasyidin sepeninggalanku. Peganglah ia erat-erat, gigitlah dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara(agama) yang diada-adakan (bid'ah) karena setiap bid'ah adalah kesesatan" (HR. At Tirmidzi no. 2676. Beliau berkata: "hadits ini hasan shahih").
Dengan hadits di atas, kita tidak bisa memahami hal tersebut secara sekilas saja, sebab banyak hal yang butuh dipertimbangkan dan dipahamai atau mungkin ilmu pengetahuan kita yang masih dangkal masih belum dapat memahami hadits tersebut secara utuh. Banyak orang yang pintar dalam ilmu agama yang sudah menjelaskan dengan sudut pandang masing-masing, atau mungkin mereka sudah banyak melakukan banyak diskusi dengan orang-orang 'alim yang sudah mumpuni keilmuannya, jadi kita bisa mengikuti hasil dari usaha orang-orang yang memang berkompeten. Namun juga jangan mengikuti(taqlid) buta yang malah dapat membuat kita melakukan hal yang buruk, apalagi sampai fanatik agama hingga memiliki keyakinan yang begitu berlebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H