Mohon tunggu...
Muhammad Syamsuddin
Muhammad Syamsuddin Mohon Tunggu... Dosen ITB -

Upaya sederhana, semoga bisa, mendamaikan kata dengan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Pendek (109): Percakapan Pohon dengan Burung

23 Mei 2014   22:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:11 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Percakapan Pohon dengan Burung



burung, kenapa nadamu berubah seperti ragu?

o, aku tak ingin suaraku menganggu konsentrasiku

untuk menangkap isyarat lembut sapaanMu.

oOo

Bandung, 23 Mei 2014

___________

Lampiran


  • Saya mengucapkan terima kasih kepada penyedia Kamus http://www.artikata.comdan penyedia Thesaurus http://www.sinonimkata.com. keduanya sangat membantu saya dalam proses pemilihan kata ketika berpuisi.
  • Sampel untuk puisi pendek lainnya:

    • Puisi Pendek (98): Percakapan dengan Jari-jari
    • Puisi Pendek (99): Percakapan dengan Buku Novel
    • Puisi Pendek (100): Percakapan dengan Daun
    • Puisi Pendek (101): Percakapan dengan Hati (3)
    • Puisi Pendek (102): Percakapan Orang Tua dengan Anaknya
    • Puisi Pendek (103): Percakapan Elang dengan Mangsanya
    • Puisi Pendek (104): Percakapan Jam Dinding dam Malam
    • Puisi Pendek (105):  Percakapan Buku Tulis dengan Pena
    • Puisi Pendek (106): Percakapan Angin dengan Debu
    • Puisi Pendek (107): Percakapan Pisau Dapur dan Sayuran
    • Puisi Pendek (108): Percakapan Jantung dengan Telinga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun