Mohon tunggu...
Muhammad Syamsuddin
Muhammad Syamsuddin Mohon Tunggu... Dosen ITB -

Upaya sederhana, semoga bisa, mendamaikan kata dengan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Pendek (115), Nyanyian I

20 Februari 2018   13:10 Diperbarui: 20 Februari 2018   13:22 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

malamlah yang tak suka ribut-ribut

hanya malamlah yang sederhana

cukup dengan gelap dan hening

malam menjernihkan nyanyiannya.

oOo

Bandung, 9 Februari 1979

  • Saya mengucapkan terima kasih kepada penyedia Kamus https://www.artikata.com dan penyedia Thesaurus https://www.sinonimkata.com. keduanya sangat membantu saya dalam proses pemilihan kata ketika berpuisi.
  • Sampel untuk puisi pendek lainnya:
    • Puisi Pendek (109): Percakapan Pohon dengan Burung
    • Pusi Pendek (110): Percakapan Ruang Tunggu dengan Pasien
    • Puisi Pendek (111):Percakapan Langit Biru dengan Burung yang Melintas
    • Puisi Pendek (112): Percakapan Pucuk Daun dengan Ulat Bulu
    • Puisi Pendek (113): Hujan Terlalu Sore
    • Puisi Pendek (114): Menantikan Saat Fitrahmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun