Mohon tunggu...
M Syahrul Anwar
M Syahrul Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student - Humanity, Language, and Environment

Memiliki kecenderungan pada lingkungan, kebahasaan dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro dan Kontra Dalam Sains Islam

28 November 2022   10:57 Diperbarui: 28 November 2022   11:26 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep Islamic Sains yang ada tidak selamanya berjalan mulus, ada berbagai penolakan yang muncul namun juga tidak sedikit elemen dari masyarakat dunia yang menerimanya. Maka disana terjadilah pro dan kontra mengenai islamic sains.

Abdul karim sorolish, Abdu salam, dan Muhsin mahadi mengungkapkan tidak setuju sains islam karena sains adalah netral dan universal, misal argumen pisau dapat digunakan untuk kebermanfaatan manusia atau melukai manusia tergantung dari manusia tersebut ingin menggunakan untuk apa. Maka ia adalah netral tergantung dari yang menggunakan. Padahal pisau merupakan produk sains, bukan sains itu sendiri, dan pisau pun memiliki berbagai bentuk dan jenis, sesuai dengan tujuan penggunaannya, ketika disalahgunakan maka yang salah adalah manusiaanya, bukan pisaunya. Ini adalah konsep yang harus di mengerti oleh orang-orang awam. Sains adalah aktivitas ilmuan yang menyepakati penggunaan metodologi tertentu, diwaktu tertentu, dan tempat tertentu.

Sebagai percontohan lain yakni di masa perang Nazi (Jerman) menciptakan berbagai teknologi untuk pembunuhan masal, termasuk juga teknologi perang, berdasarkan kisah mitos. Tokoh yang pro dengan adanya sains islam Citor sarton, Alsabra, Pingree, George saliba, Osman bakar, dan Al- attas. Para ilmuan yang pro dengan sains islam, biasanya melihat secara luas sejarah islam, membandingkannya dengan asal muasal sebelumnya.

Semoga bermanfaat dan menambah khazanah keilmuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun