Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia selama kurang lebih dua tahun ini menyebabkan berbagai sektor terkena imbasnya baik itu sektor bisnis, pendidikan, pariwisata, dan masih banyak lagi. Pada sektor bisnis, pandemi covid-19 ini menyebabkan banyak perusahaan yang terpaksa harus memutus hubungan kerja dengan karyawannya dikarenakan pendapatan perusahaan yang menurun dan juga untuk menghemat pengeluaran yang biasanya digunakan untuk memberika uang gaji kepada mereka. Â Pada sektor pendidikan, sebuah lembaga pendidikan terpaksa harus menghentikan kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di kelas dan menggantinya dengan kegiatan belajar jarak jauh atau dari rumah masing-masing. Tidak ketinggalan pada sektor pariwisata, mereka juga harus terpaksa menutup tempat wisata menyusul adanya peraturan pembatasan social berskala besar (PPKM) dan hal ini juga berimbas kepada pemutusan hubungan kerja karyawan mereka untuk menghemat pengeluaran mereka.
      Melihat dampak-dampak yang telah disebabkan oleh virus corona ini, kita dipaksa untuk berfikir kreatif agar tetap bisa produktif walaupun di tengah-tengah situasi pandemi seperti ini. Menjawab tantangan pandemi, kini dunia sudah mulai beralih dari sistem offline menjadi sistem online. Sistem online ini tidak mengharuskan kita lagi untuk melakukan kegiatan kita di suatu tempat yang tetap. Contohnya kita bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dari mana saja asalkan terhubung dengan jaringan internet, kita juga bisa menyelesaikan tugas kantor kita dimana saja asalkan terhubung dengan internet. Tentunya hal ini merupakan sesuatu system yang baru, sehingga system ini masih belum dilakukan secara peneuh, dalam artian kini kita masih menggabungkan antara system offline dan juga system online atau yang sering disebut dengan Hybrid communication.
      Hybrid communication adalah penggabungan antara jenis pekerjaan yang dilakukan pada suatu tempat yang tetap seperti kantor, sekolah, universitas dan juga pekerjaan yang dilakukan di luar tempat yang tetap seperti di rumah, caf, dan masih banyak lagi. Hybrid communication bisa disebut juga dengan suatu sistem yang fleksibel, karena dengan sistem ini kita bisa tetap produktif di tempat yang tetap dan pada hari berikutnya kita produktif di suatu tempat yang tidak tetap. Jika kita melihat penerapan sistem ini, Hybrid communication bisa dibagi menjadi beberapa model, diantaranya adalah
1. Static hybrid : model ini memungkinkan kita untuk mempunyai tempat produktif yang tetap, baik itu di tempat yang resmi seperti kantor, sekolah, dan masih banyak lagi. Sistem ini merupakan sistem yang sudah ada sejak sebelum pandemi covid-19.
2. Hibrida dinamis : model ini memungkinkan kita untuk memilih darimana kita bekarya, baik itu dilakukan dilakukan di suatu tempat yang tetap atau dari jarak jauh. Contoh dari model ini adalah kita bekerja di suatu perusahaan, disini kita bisa memilih apakah kita ingin mengerjakan pekerjaan tersebut di kantor atau di luar kantor.
3. Hybrid yang disinkronkan : model ini memungkinkan kita untuk bisa bekerja dari jarak jauh, akan tetapi pada waktu yang sudah ditentukan, kita diharuskan bekerja pada suatu tempat yang tetap. Contoh dari model ini adalah disaat pembelajaran online, kita melakukan kegiatan belajar mengajar dirumah kita masing-masing, akan tetapi kita tetap harus dating ke kampus pada hari yang sudah ditentukan untuk melakukan sebuah praktikum.
4. Terdistribusi penuh : Pada model ini memungkinkan kita untuk melakukan suatu aktivitas sepenuhnya dari jarak jauh sehingga kita tidak perlu lagi untuk datang lagi ke kantor ataupun lembaga pendidikan.
      Jika kita melihat perkembangan zaman yang begitu cepat, bukan tidak mungkin jika komunikasi hybrid ini akan tetap digunakan bahkan jika pandemi ini sudah berlalu, hal ini didukung karena adanya kemajuan teknologi. Tentunya komunikasi hybrid ini tidak lepas dari beberapa kekurangan dan juga kelebihan, kelebihan adanya komunikasi hybrid diantaranya adalah :
1. Dengan adanya komunikasi hybrid, kita bisa lebih produktif karena kita tidak perlu lagi membuang-buang waktu yang biasa kita gunakan untuk mempersiapkan diri dan juga berangkat ke kantor ataupun lembaga pendidikan.
2. Kita bisa lebih fleksibel untuk menentukan area kerja kita dan kita tetap bisa menjaga hubungan antar teman kerja dari manapun lokasi mereka.
3. Kita bisa menyeimbangkan kehidupan kita serta bisa mengurangi tingkat stres.