Dinamika kelompok merupakan suatu proses dalam membentuk dan menyiapkan proses belajar atau kelompok. Shertzer & stone (1981) mengartikan dinamika kelompok sebagai kekuatan-kekuatan yang berinteraksi dalam kelompok pada waktu kelompok melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan. Dalam dinamika kelompok membutuhkan kekompakan anatar anggota kelompok.
Dinamika kelompok bertujuan untuk meningkatkan interaksi antar kelompok serta mengembangkan keompok keaarah yang lebih baik. Terdapat kelompok yang membentuk suatu tujuan dalam mengatasi suatu problematika yang dialami oleh beberapa individu, sehingga kelompok membentuk mobilisasi sosial dengan cepat guna mengubah permasalahan sosial yang terbentuk.Terdapat  beberapa ciri dinamika kelompok yaitu :
- Interaksi : saling mempengaruhi (mutual influence) secara fisik maupun verbal, non-verbal, dan emosional, dsb
- Goal : personal goal (tujuan pribadi)
- Struktur : pembagian tugas, pembagian peranan
- Norm : Social norm dan legalistic (standar sosial)
- Morm Groupness : norma kelompok
- Entitas : unik dan berbeda
- Ethos, spirit de corp (semangat)
Sekolah dasar merupakan suatu pendidikan awal yang diwajibkan oleh pemerintah. Menurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah menjamin terselenggaranya program wajib belajar minimal pada jenjang seklah dasar tanpa adanya biaya yang dibebankan kepada kelajar. Sehingga pemerintah wajib untuk membiayai pendidikan sekolah dasar secara penuh.
Kegiatan belajar disekolah tidak hanya dikelas saja, tetapi terdapat kegiatan belajar diluar kelas. Oleh karena itu membentuk suatu dinamika kelompok adalah untuk saling mendukung kegiatan belajar disekolah. Dalam masa sekolah dasar mengarah pada perkembangan anak seperti perkemkembangan fisik, perkembangan kognitif, emosional, komunikasi, dan sikap.
Siswa sekolah dasar dikenalkan dengan proses pembentukan kelompok, tetapi masih dalam implementasi kegiatan masih ada siswa yang ingin berkelompok pada keinginannya saja dan tidak mau dengan kelompok yang telah dibagi. Oleh karena itu pada masa sekolah dasar mulai dibentuk suatu dinamika kelompok untuk bisa mengakrabkan diri dan membangun kerjasama antar siswa. Berikut cara membangun kerjasama kelompok pada usia sekolah dasar:
- Perkenalan antara calon anggota kelompok
- Memahami karakter setiap anggota kelompok
- Menjalin komunikasi dengan sering bermain bersama
- Membuat tujuan kelompok yang akan dicapai
- Saling mengisi kekurangan antar anggota kelompok
- Menjalin kepercayaan tiap anggota kelompok
Dalam pembentukan dinamika di sekolah dasar sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak. Sehingga mampu untuk membuat kekompakan dalam proses belajar dan membuat pondasi bagi anak untuk mencari relasi dan belajar cara berkemimpinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H