Pada waktu raga berbaring sebentar, aku mengingatmu
saat pikiran tertipu oleh janji surga, aku mengingatmu
saatku warnai kehampaan dengan komedi, aku pun kembali mengingatmu.
aku mengingatmu dalam samar,
pandanganku akan posisimu tidak pernah tegas,
apakah kau sumber kesakitan yang sama sekali aku tidak ingin berurusan
atau kau adalah pusat kebahagiaan yang selalu aku cita citakan.
Aku ingin diam bersamamu,
dalam rangkul dan pelukan.
tapi aku juga ingin menenggelamkanmu
di laut atas penghkhianatan.
kau adalah kebangaaan, tapi kau juga kekecewaan.
Soewanda Hadi
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H