Alunan para musisi pasundan menunda kita dari kekalahan.
menemani dalam keterasingan.
memperkaya pikiran, mereda perasaan.
mengingatkan apa yang telah terjadi,
Meraba yang sedang terjadi, lalu
Menerka apa yang akan terjadi.
senyum, dan tawa, kala bercanda.
gelisah dan air mata, kala duka.
dirangkum dalam alunan nada dan sajian kata.
maha karya musisi pasundan mengajak kita untuk
kembali menghitung 200 miliar bintang di curug cinulang.
kalo bisa jangan pergi kejatinangor, hingga mencintai mojang
 tanah priangan.
hatur nuhun kangge ayah imam the panas dalam saparakanca, hormat ka ambu hetty koes
endang sareng rengrengan, semangat kangge aa sareng teteh musisi bandung,
aa imam kelana sareng teh yura yunita. Â
Soewanda Hadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H