Mohon tunggu...
Mochamad Suwanda Hadiansyah
Mochamad Suwanda Hadiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hamba Amatir

Senang menulis apapun, terkhusus pada bidang hukum dan politik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

musisi pasundan

30 Maret 2024   07:05 Diperbarui: 30 Maret 2024   07:42 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alunan para musisi pasundan menunda kita dari kekalahan.
menemani dalam keterasingan.
memperkaya pikiran, mereda perasaan.

mengingatkan apa yang telah terjadi,

Meraba yang sedang terjadi, lalu

Menerka apa yang akan terjadi.


senyum, dan tawa, kala bercanda.
gelisah dan air mata, kala duka.

dirangkum dalam alunan nada dan sajian kata.

maha karya musisi pasundan mengajak kita untuk
kembali menghitung 200 miliar bintang di curug cinulang.
kalo bisa jangan pergi kejatinangor, hingga mencintai mojang
 tanah priangan.


hatur nuhun kangge ayah imam the panas dalam saparakanca, hormat ka ambu hetty koes
endang sareng rengrengan, semangat kangge aa sareng teteh musisi bandung,
aa imam kelana sareng teh yura yunita.  

Soewanda Hadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun